Sunday, December 9, 2018

Jemparingan Bandul Nusantara

Jemparingan Nusantara


- Baik saat Gladhen Hageng Jemparingan Nusantara I maupun yang ke-2 - di alun-alun Wates, Kulon-Progo, Yogyakarta, bandul yg digunakan adalah bandul gula-kelapa (dua warna : merah dan putih)

Bandul, atau biasa juga disebut
wong-wongan, adalah target sasaran yang digunakan dalam gladi (latihan) jemparingan.

# HASIL :

Jemparing / anak-panah bisa mengenati bagian merah / molo, si Penjemparing akan mendapat nilai 3 ; Sedangkan bila mengenai badan / awak yang berwarna putih, mendapat nilai 1.

# Filosofi Jemparingan :

Bagi masyarakat Jawa, Yogyakarta pada khususnya, bandul ini tidak sekedar target yang di gandhul-ke (digantung), lalu bersama-sama dijadikan target sasaran panah.

Orang bisa seenaknya membuat bandul warna-warni ( dan itu sah-sah saja), namun... di kalangan penjemparing, bandul ini disebut WONG-WONGAN atau orang-orangan.

Wong-wongan ini secara filosofi melambangkan EGO pribadi si pemanah.

Jadi, Saat gladhen panahan   (gladhen = latihan bersama; panahan dari kata manah / hati
Gladhen Panahan = yang dilatih bersama-sama adalah manah/ hati),   sebenarnya kita TIDAK BERUSAHA MENGALAHKAN orang lain, melainkan berlatih (bersama) untuk mengalahkan EGO diri sendiri.

# Jemparingan Nusantara :

adalah Forum komunikasi antar komunitas / klub jemparingan yang ada di seluruh Indonesia.



filosofi jemparingan, Jemparingan Nusantara, jemparingan, jemparingan jogja, 



Blogger : Kris - Langenastro |

Atlit panahan-tradisional : sejak Maret 2016  di PERPANI KOTA Yogyakarta.
Asal komunitas : Paseduluran Jemparingan LANGENASTRO -
Bregada Jemparingan Langenastro

Selain aktif dalam olah-raga panahan tradisional dan budaya jemparingan, juga aktif dalam pelatihan / mendampingi khususnya anak-anak PAUD -  SMP untuk belajar manah.jemparingan.


klaten